Akhir cerita
Sejak tahun 1980-an, banyak sekali bermunculan cerita dan spekulasi
tentang akhir kisah Doraemon.
* Kisah pertama —dan paling optimistik— dipublikasikan oleh Nobuo Satu
beberapa tahun yang lalu. Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah
dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari
ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya
diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik
Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu
bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan
bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki
cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena
Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan
untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk
menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun
itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan
kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.
Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang
adanya "perjalanan waktu" dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa
Doraemon untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan
pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa
depan, dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan
datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita —yang
sangat kehilangan Doraemon— kemudian berjanji untuk belajar keras demi
Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA
dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di
sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik
hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh
sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi
presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Jaian. Ketiganya
membahas mengenai masalah tentang "hilangnya" Doraemon dan tentang Time
Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah
dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar
alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki
Doraemon di masa depan, karena nobita itu sendiri yang menciptakan
Doraemon. setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan
berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia
selamanya.
* Yang kedua, akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita
menderita autisme dan semua karakter yang ada (termasuk Doraemon) adalah
karakter fiksional dalam imaginasinya. Ide bahwa Nobita sakit yang
membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya
menghilangkan depresi dan tekanannya membuat marah banyak fans. Banyak
fans di Jepang protes diluar markas utama penerbit dari seri setelah
mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan
publik bahwa hal ini tidak benar.
* Yang ketiga berisi bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia
mengalami koma. Untuk mendapatkan uang untuk operasi agar Nobita
selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajabnya,
namun, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya
kecuali satu alat yang ia gunakan untuk mempersilahkan Nobita kemanapun
ia mau, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.
Semua kemungkinan ini didiskusikan dan diputuskan tidak ada akhir untuk
kisah Doraemon.
* Terdapat tiga akhir yang resmi untuk kisah Doraemon yang dibuat.
Doraemon tidak dilanjutkan di dua media karena pembaca semakin besar dan
akhir dari kisah ini dipercaya dibutuhkan.
* Pada bulan Maret tahun 1971, di majalah Shogaku 4-nensei [4]: Karena
fakta bahwa pengunjung dari masa depan menyebabkan masalah, pemerintah
pada abad ke-22 melarang adanya perjalanan waktu, berarti Doraemon harus
kembali ke waktunya di zamannya dan meninggalkan Nobita.
* Pada bulan Maret tahun 1972, isi dari majalah Shogaku 4-nensei:
Doraemon, untuk beberapa alasan harus kembali ke masa depan untuk
beberapa alasan, harus kembali ke masa depan dan berbohong untuk masalah
mekanik sehingga Nobita memperbolehkannya pergi. Nobita mempercayainya
dan berjanji untuk menunggu sampai Doraemon sembuh. Menyadari bahwa
Nobita dapat merelakan kepergiannya, Doraemon memberitahu yang
sebenarnya dan Nobita menerimanya. Doraemon kembali ke masa depan.
Akhir dari Doraemon yang ketiga merupakan akhir resmi karena rating TV
yang rendah dan Fujiko Fujio sibuk dengan pekerjaan lainnya, tetapi
Doraemon tidak meninggalkan pikiran mereka dan mengulang kembali untuk
isu bulan depan. Pada tahun 1981, episode ini dibuat menjadi anime
(disebut "Doraemon Comes Back"), dan pada tahun 1998, film ini dirilis
sebagai film anime.
* Pada bulan Maret tahun 1973, isi dari majalah Shogaku 4-nensei, Nobita
kembali kerumah setelah kalah bertempur melawan Jaian. Doraemon lalu
menjelaskan bahwa ia harus kembali. Nobita mencoba untuk menghalangi hal
ini, tetapi setelah mendiskusikannya dengan orang tuanya, ia menerima
kepergian Doraemon. Mereka melakukan perjalanan terakhir di taman.
Setelah mereka berpisah, Nobita menemui Jaian dan kembali bertempur.
Setelah pertarungan yang lama dengan Nobita mencoba untuk menang
sehingga Doraemon dapat pergi tanpa khawatir, Jaian membiarkan Nobita
menang karena Nobita tidak menyerah. Doraemon menemukan Nobita pingsan
dan membawanya pulang. Ia duduk disebelah Nobita yang tidur dan setelah
itu, Doraemon kembali ke masa depan. (cerita ini dapat ditemukan di
bagian terakhir komik Doraemon nomor 6)
* Versi animasi mirip tetapi lebih panjang. Pada saat hari April Mop,
Nobita ditipu oleh Suneo dan Jaian yang menipunya tentang kembalinya
Doraemon. Ia dengan senang pulang dan menanyakan kepada ibunya dimana
Doraemon dan ternyata ia tahu bahwa ia ditipu. Nobita sedih dan membuka
kotak dari Doraemon. Isinya adalah botol liquid. Ia mendengarkan suara
Doraemon yang menjelaskan bahwa cairan tersebut disebut Uso 800 (Bohong
800) yang digunakan agar semua hal yang tidak benar yang diucapkan orang
yang minum cairan tersebut sebagai hal yang benar. Nobita
menggunakannya untuk menipu Jaian dan Suneo, seperti ia mengatakan cuaca
hari ini sangat bagus, yang menjadi bohong dan mulai turun hujan deras
sebelum ia mengatakan hari ini hujannya deras dan hujan tersebut
berhenti. Jaian dan Suneo takut setelah beberapa trik dan ketika Nobita
mengatakan apa yang akan terjadi. Nobita sangat gembira pada awalnya,
tetapi segera hilang karena kangen akan Doraemon. Ia pulang, dan ibunya
mengatakan Doraemon sudah pulang, ia tetapi tidak yakin dan yakin
Doraemon tidak akan pernah kembali, seperti yang dikatakan Doraemon
terhadap Nobita sebelum ia pergi. Cairan tersebut masih berfungsi,
ketika ia sampai di kamarnya ia menemukan Doraemon, dan mereka gembira,
tetapi karena pengaruh dari cairan, semua kata-katanya berubah menjadi
Aku sangat tidak senang bahwa kita dapat kembali lagi.
* Bagian ekstra dari animasi ini berasal dari buku komik Doraemon nomor
tujuh.
Ketika duo Fujiko Fujio berpisah pada tahun 1987, ide akan akhir
Doraemon yang tidak resmi tidak pernah didiskusikan. Sejak Fujiko F.
meninggal tahun 1996 sebelum pilihan apapun tercapai, akhir dari
Doraemon adalah fiksi para fans, tetapi, pada banyak episode dan film
ketika Nobita melakukan perjalanan waktu menampilkan akhirnya ia
menikahi Shizuka, memimpin menuju kehidupan yang bahagia dan terpisah
dari Doraemon, walaupun Nobita dan temannya masih ingat dengannya. |