Dengan ukuran tubuh di bawah standar ukuran pada umumnya, perempuan
bertubuh langsing ini tergolong sebagai perempuan berparas cantik pada
zamannya. Berbekal teknologi modern untuk pertama kalinya, beberapa
arkeolog Korea Selatan telah berhasil menyusun ulang rupa dari seorang
pelayan wanita yang hidup 1.500 tahun lalu.
“Kami telah beberapa kali mengadakan ekskavasi dan menemukan tulang manusia pada masa lampau, tetapi baru kali ini kami berhasil melacak rupa utuh dari jasad yang ditemukan,” kata Kang Soon-hyung, Direktur Institut Riset Nasional Warisan Budaya Gaya.
Rupa dalam keadaan utuh seakan wujud pada masa hidupnya ini diyakini sebagai gadis berusia 16 tahun yang pernah menetap bersama kalangan keluarga berkuasa pada masa Kerajaan Gaya pada abad keenam. Namun, paras cantik yang dimiliki gadis ini tidak dapat menyelamatkannya dari kekejaman yang mengukungnya setelah kalangan periset meyakini bahwa gadis tersebut tewas mengenaskan akibat dikubur secara hidup-hidup bersama tuannya yang telah meninggal dunia.
Peristiwa itu terungkap dari sebuah studi terhadap adat istiadat Gaya mengenai peristiwa penguburan mereka yang masih hidup bersama mereka yang telah meninggal dunia.
Tulang rangka kelima gadis ini digunakan sebagai titik awal untuk menyusun ulang rupanya secara utuh dengan wujud model yang dilengkapi dengan rekayasa lapisan kulit dan otot. Proyek ini dikerjakan oleh pemahat spesialis anatomi, Kim Byung-ha, bersama CELL, firma yang menangani kostum film dengan tema khusus.
“Kami telah beberapa kali mengadakan ekskavasi dan menemukan tulang manusia pada masa lampau, tetapi baru kali ini kami berhasil melacak rupa utuh dari jasad yang ditemukan,” kata Kang Soon-hyung, Direktur Institut Riset Nasional Warisan Budaya Gaya.
Rupa dalam keadaan utuh seakan wujud pada masa hidupnya ini diyakini sebagai gadis berusia 16 tahun yang pernah menetap bersama kalangan keluarga berkuasa pada masa Kerajaan Gaya pada abad keenam. Namun, paras cantik yang dimiliki gadis ini tidak dapat menyelamatkannya dari kekejaman yang mengukungnya setelah kalangan periset meyakini bahwa gadis tersebut tewas mengenaskan akibat dikubur secara hidup-hidup bersama tuannya yang telah meninggal dunia.
Peristiwa itu terungkap dari sebuah studi terhadap adat istiadat Gaya mengenai peristiwa penguburan mereka yang masih hidup bersama mereka yang telah meninggal dunia.
Tulang rangka kelima gadis ini digunakan sebagai titik awal untuk menyusun ulang rupanya secara utuh dengan wujud model yang dilengkapi dengan rekayasa lapisan kulit dan otot. Proyek ini dikerjakan oleh pemahat spesialis anatomi, Kim Byung-ha, bersama CELL, firma yang menangani kostum film dengan tema khusus.