Power Balance exposed
A bracelet which made false claims about being able to improve balance has been forced to offer refunds to customers.
Misleading advertising claims about the alleged benefits of Power Balance wristbands and pendants have been withdrawn by the manufacturer after Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) intervention.
Power Balance has agreed not to supply any more products that are misleadingly labelled and refunds have been offered for those who previously purchase the product.
The bracelet, complete with a hologram with a built-in 7.83mhz frequency, was marketed as a way to improve balance, strength and flexibility.
However sceptics have consistently argued how a frequency can be built into the hologram and how even that would have an effect on the body.
The ACCC raised concerns that these claims were likely to mislead consumers into believing that Power Balance products have benefits that they do not have.
ACCC chairman Graeme Samuel said there is no supportive scientific evidence.
"Consumers should be wary of other similar products on the market that make unsubstantiated claims," he said.
"They may be no more beneficial than a rubber band."
Power Balance has admitted there is no credible scientific basis for the claims and therefore no reasonable grounds for making representations about the benefits of the product.
Comment: A very profitable 'trick'
The company also acknowledged its conduct may have contravened the misleading and deceptive conduct section of the Trade Practices Act (1974).
The wristbands were widely promoted in the media by various sporting celebrities.
"When a product is heavily promoted, sold at major sporting stores, and worn by celebrities, consumers tend to give a certain legitimacy to the product and the representations being made," Mr Samuel said.
"Retailers that continue to sell the product with misleading representations on the packaging are warned that they may be open to action from the ACCC."
The bands are worn by various celebrities such as AFL player Brendan Fevola, NRL star Benji Marshall, basketballer Shaquille O'Neal and England cricket captain Andrew Strauss.
Power Balance will now make various changes to the way it markets its "rubber band" by publishing corrective advertising, amending its website and changing its packaging.
A bracelet which made false claims about being able to improve balance has been forced to offer refunds to customers.
Misleading advertising claims about the alleged benefits of Power Balance wristbands and pendants have been withdrawn by the manufacturer after Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) intervention.
Power Balance has agreed not to supply any more products that are misleadingly labelled and refunds have been offered for those who previously purchase the product.
The bracelet, complete with a hologram with a built-in 7.83mhz frequency, was marketed as a way to improve balance, strength and flexibility.
However sceptics have consistently argued how a frequency can be built into the hologram and how even that would have an effect on the body.
The ACCC raised concerns that these claims were likely to mislead consumers into believing that Power Balance products have benefits that they do not have.
ACCC chairman Graeme Samuel said there is no supportive scientific evidence.
"Consumers should be wary of other similar products on the market that make unsubstantiated claims," he said.
"They may be no more beneficial than a rubber band."
Power Balance has admitted there is no credible scientific basis for the claims and therefore no reasonable grounds for making representations about the benefits of the product.
Comment: A very profitable 'trick'
The company also acknowledged its conduct may have contravened the misleading and deceptive conduct section of the Trade Practices Act (1974).
The wristbands were widely promoted in the media by various sporting celebrities.
"When a product is heavily promoted, sold at major sporting stores, and worn by celebrities, consumers tend to give a certain legitimacy to the product and the representations being made," Mr Samuel said.
"Retailers that continue to sell the product with misleading representations on the packaging are warned that they may be open to action from the ACCC."
The bands are worn by various celebrities such as AFL player Brendan Fevola, NRL star Benji Marshall, basketballer Shaquille O'Neal and England cricket captain Andrew Strauss.
Power Balance will now make various changes to the way it markets its "rubber band" by publishing corrective advertising, amending its website and changing its packaging.
Power Balance exposed
Gelang (Power Balance) memberikan pernyataan yang salah yang diklaim dapat meningkatkan keseimbangan telah diminta untuk melakukan pengembalian uang kepada pembelinya.
Iklan yang menyesatkan tentang klaim keunggulan gelang dan aksesoris Power Balance yang tidak terbukti, telah ditarik oleh produsen setelah ada Intervensi oleh Australian Competition and Consumer Commission (ACCC).
Power Balance telah setuju untuk tidak lagi menyuplai produk yang berlabel menyesatkan dan pengembailan uang telah ditawarkan untuk mereka yang telah terlanjur membeli produk.
Gelang tersebut, lengkap dengan hologram yang dibuat dengan frekuensi 7.83mhz di pasarkan sebagai cara untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan dan fleksibelitas.
Akan tetapi para skeptik telah meragukan kebenaran bahwa frekuensi bias dirubah menjadi hologram apalagi memberikan efek kepada tubuh.
ACCC penyampaikan kekhawatirannya tentang klaim tersebut akan menyesatkan konsumen untuk percaya bahwa produk Power Balance memiliki keunggulan yang sebenarnya palsu.
Ketua ACCC Graeme Samuel mengatakan bahwa tidak ada fakta ilmiah yang mendukung.
“Konsumen harus hati hati terhadap produk yang mirip di pasaran yang memberikan klaim yang belum terbukti.” Katanya.
“Mereka mungkin tidak lebih menguntungkan dari gelang karet.”
Power Balance telah mengakui bahwa tidak ada kredibelitas dasar secara ilmiah dari klaim tersebut dan tidak ada dasar yang masuk akal untuk memberikan representasi tentang keuntungan dari produk mereka.
Comment: Trik yang sangat menguntungkan.
Mereka (Power Balance) juga sadar bahwa perbuatan mereka bisa melanggar Trade Practices Act (1974). Tentang penipuan dan penyesatan.
Gelang gelang tersebut telah dipromosikan secara luas di media dengan berbagai macam selebriti olah raga.
“Pada saat suatu produk diiklankan besar besaran, dijual di toko toko olah raga yang besar, dan di pakai oleh para selebriti, konsumen cenderung memberikan suatu legitimasi / pembenaran terhadap produk tersebut dan imej sedang terbuat” kata Mr Samuel
“Para retailer yang tetap menjual produk tersebut dengan representasi/imej menyesatkan di kemasaan di peringatan bahwa mereka bisa menjadi sasaran ACCC”
Gelang gelang tersebut dipakai oleh berbagai macam selebritis seperti bintang AFL Brendan Fevola, bintang NRL Benji Marshall, pebasket Shaquille O’Neal dan pemain kriket Inggris Kapten Andrew Strauss.
Power Balance sekarang akan membuat berbagai macam perubahan dari cara mereka memasarkan Gelang karet mereka, dengan mempublikasikan iklan yang tepat, merubah websitenya dan merubah .
Gelang (Power Balance) memberikan pernyataan yang salah yang diklaim dapat meningkatkan keseimbangan telah diminta untuk melakukan pengembalian uang kepada pembelinya.
Iklan yang menyesatkan tentang klaim keunggulan gelang dan aksesoris Power Balance yang tidak terbukti, telah ditarik oleh produsen setelah ada Intervensi oleh Australian Competition and Consumer Commission (ACCC).
Power Balance telah setuju untuk tidak lagi menyuplai produk yang berlabel menyesatkan dan pengembailan uang telah ditawarkan untuk mereka yang telah terlanjur membeli produk.
Gelang tersebut, lengkap dengan hologram yang dibuat dengan frekuensi 7.83mhz di pasarkan sebagai cara untuk meningkatkan keseimbangan, kekuatan dan fleksibelitas.
Akan tetapi para skeptik telah meragukan kebenaran bahwa frekuensi bias dirubah menjadi hologram apalagi memberikan efek kepada tubuh.
ACCC penyampaikan kekhawatirannya tentang klaim tersebut akan menyesatkan konsumen untuk percaya bahwa produk Power Balance memiliki keunggulan yang sebenarnya palsu.
Ketua ACCC Graeme Samuel mengatakan bahwa tidak ada fakta ilmiah yang mendukung.
“Konsumen harus hati hati terhadap produk yang mirip di pasaran yang memberikan klaim yang belum terbukti.” Katanya.
“Mereka mungkin tidak lebih menguntungkan dari gelang karet.”
Power Balance telah mengakui bahwa tidak ada kredibelitas dasar secara ilmiah dari klaim tersebut dan tidak ada dasar yang masuk akal untuk memberikan representasi tentang keuntungan dari produk mereka.
Comment: Trik yang sangat menguntungkan.
Mereka (Power Balance) juga sadar bahwa perbuatan mereka bisa melanggar Trade Practices Act (1974). Tentang penipuan dan penyesatan.
Gelang gelang tersebut telah dipromosikan secara luas di media dengan berbagai macam selebriti olah raga.
“Pada saat suatu produk diiklankan besar besaran, dijual di toko toko olah raga yang besar, dan di pakai oleh para selebriti, konsumen cenderung memberikan suatu legitimasi / pembenaran terhadap produk tersebut dan imej sedang terbuat” kata Mr Samuel
“Para retailer yang tetap menjual produk tersebut dengan representasi/imej menyesatkan di kemasaan di peringatan bahwa mereka bisa menjadi sasaran ACCC”
Gelang gelang tersebut dipakai oleh berbagai macam selebritis seperti bintang AFL Brendan Fevola, bintang NRL Benji Marshall, pebasket Shaquille O’Neal dan pemain kriket Inggris Kapten Andrew Strauss.
Power Balance sekarang akan membuat berbagai macam perubahan dari cara mereka memasarkan Gelang karet mereka, dengan mempublikasikan iklan yang tepat, merubah websitenya dan merubah .
Hati hati dengan gelang merek Power Balance berita ini diambil dari
yahoo Australia, intinya Power balance diminta untuk mengembalikan uang
pembeli karena terbukti secara scientific tidak memberikan keuntungan
seperti yang diiklankan. Hal tersebut dilakukan setelah Australian
Competition and Consumer Commission (komisi independent pemerintah
Australia yang bergerak untuk melindungi pembeli, pebisnis sekaligus
memonitor kompetisi jual beli) mengintervensi merek tersebut dan
menganggap mereka melakukan penipuan konsumen.