Banyak orang memiliki hobi mengkoleksi perangko, sebagian lainnya gemar
mengumpulkan mobil dan motor antik, ada juga yang mencari dan menyimpan medali, uang kuno, kristal, guci,
piring antik, patung dan lukisan.
Namun terbayangkah agan-agan, bahwa orang-orang dibawah ini bisa jadi
kolektor ter-unik bahkan dapat dikatakan ter-"gila" di dunia. Segalanya terukur dari apa yang dikumpulkannya.
Mari kita simak :
Mari kita simak :
1. Dr. Katsunari Fukushi
Kolektor Tattoo Mayat
Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya "tebori"..
Sebanyak 100-an lebih tattoo tradisional yang memenuhi kanvas hidup kulit manusia yang sudah mati, disamak dan dikoleksinya. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.
Kolektor Tattoo Mayat
Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya "tebori"..
Sebanyak 100-an lebih tattoo tradisional yang memenuhi kanvas hidup kulit manusia yang sudah mati, disamak dan dikoleksinya. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.
2. Ray Bandar:
Kolektor Tulang
Ray Bandar (79tahun) adalah kolektor dari tengkorak-tengkorak yang telah selama 50 tahun mengumpulkan koleksinya dari seluruh dunia. Dia menempatkan 7000 lebih tengkorak dalam rumahnya yang di beri nama "The Bone Palace", dan sebagian besar dari koleksinya itu berada dalam kamar tidurnya.
Kolektor Tulang
Ray Bandar (79tahun) adalah kolektor dari tengkorak-tengkorak yang telah selama 50 tahun mengumpulkan koleksinya dari seluruh dunia. Dia menempatkan 7000 lebih tengkorak dalam rumahnya yang di beri nama "The Bone Palace", dan sebagian besar dari koleksinya itu berada dalam kamar tidurnya.
3. John Reznikoff:
Kolektor Rambut
John Reznikoff adalah seorang kolektor yang mendedikasikan hidupnya untuk menghimpun rambut-rambut dari seluruh dunia. Rambut dari Abraham Lincoln, John F Kennedy, Marilyn Monroe, Albert Einstein, John Lennon, Elvis Presley, hingga Beethoven adalah bagian dari koleksi berharganya. Bahkan konon kabarnya ketika Britney Spears menggunduli kepalanya, Reznikoff menjadi orang pertama yang mem-booking rambutnya.
John Reznikoff adalah seorang kolektor yang mendedikasikan hidupnya untuk menghimpun rambut-rambut dari seluruh dunia. Rambut dari Abraham Lincoln, John F Kennedy, Marilyn Monroe, Albert Einstein, John Lennon, Elvis Presley, hingga Beethoven adalah bagian dari koleksi berharganya. Bahkan konon kabarnya ketika Britney Spears menggunduli kepalanya, Reznikoff menjadi orang pertama yang mem-booking rambutnya.
4. Dr. Stanley B. Burns:
Kolektor Foto kematian
Dr. Stanley B. Burns memiliki koleksi yang paling dihormati fotografi sejarah.. Pasalnya dia telah mengumpulkan kurang-lebih 60.000 foto kematian. Diantaranya foto luka peperangan, foto post-mortem(otopsi) dan malformasi atau anomali, foto pembunuhan, foto eksekusi mati dan segala foto ganjil dari manusia yang membayangkannya saja sudah cukup memancing rasa mual.
Kolektor Foto kematian
Dr. Stanley B. Burns memiliki koleksi yang paling dihormati fotografi sejarah.. Pasalnya dia telah mengumpulkan kurang-lebih 60.000 foto kematian. Diantaranya foto luka peperangan, foto post-mortem(otopsi) dan malformasi atau anomali, foto pembunuhan, foto eksekusi mati dan segala foto ganjil dari manusia yang membayangkannya saja sudah cukup memancing rasa mual.
5. Frederick Ruysch:
Kolektor Freaks
Frederick Ruysch adalah kolektor yang menghabiskan 15 tahun hidupnya untuk mengumpulkan segala sesuatu keanehan dan keganjilan dari kehidupan. Dimulai dari Rusia hingga keseluruh dunia, dia menghimpun koleksinya hingga pada tahun 1719 dibukalah sebuah museum yang memamerkan seluruh koleksinya bernama Peter the Great’s “Kunstkammer” Chamber of Curiosities.Didalamnya meliputi Hewan-hewan kembar siam yang berkepala dua atau berkaki ganjil, diorama dari anatomi janin yang diawetkan, dan segala kecacatan dari mahluk hidup.
Frederick Ruysch adalah kolektor yang menghabiskan 15 tahun hidupnya untuk mengumpulkan segala sesuatu keanehan dan keganjilan dari kehidupan. Dimulai dari Rusia hingga keseluruh dunia, dia menghimpun koleksinya hingga pada tahun 1719 dibukalah sebuah museum yang memamerkan seluruh koleksinya bernama Peter the Great’s “Kunstkammer” Chamber of Curiosities.Didalamnya meliputi Hewan-hewan kembar siam yang berkepala dua atau berkaki ganjil, diorama dari anatomi janin yang diawetkan, dan segala kecacatan dari mahluk hidup.
6. Laurence Hutton:
Kolektor Topeng Kematian
Laurence Hutton (1843-1904) adalah orang yang memiliki ketertarikan amat besar akan rupa sejati dari tokoh-tokoh besar dunia. Maka daripada itu dia mulai mencari dan mengkoleksi topeng kematian dari tokoh-tokoh sejarah. Beberapa koleksinya antara lain Napoleon, Beethoven, Shakespeare, Goethe, Newton dan Charles XII. Hingga kini koleksinya dapat dilihat di Princeton University.
Laurence Hutton (1843-1904) adalah orang yang memiliki ketertarikan amat besar akan rupa sejati dari tokoh-tokoh besar dunia. Maka daripada itu dia mulai mencari dan mengkoleksi topeng kematian dari tokoh-tokoh sejarah. Beberapa koleksinya antara lain Napoleon, Beethoven, Shakespeare, Goethe, Newton dan Charles XII. Hingga kini koleksinya dapat dilihat di Princeton University.
7. Cynthia Plaster Caster:
Kolektor Replika Alat Kelamin
Cynthia Plaster Caster adalah seorang yang memiliki hobi unik, dia mengkoleksi cetakan asli dari alat kelamin laki-laki dan perempuan. Caster telah memulai hobinya sejak tahun 1968, dan diantara koleksi dia memiliki cetakan alat kelamin dari Jimmy Hendrix, Jello Biafa, dan Karen O.
Cynthia Plaster Caster adalah seorang yang memiliki hobi unik, dia mengkoleksi cetakan asli dari alat kelamin laki-laki dan perempuan. Caster telah memulai hobinya sejak tahun 1968, dan diantara koleksi dia memiliki cetakan alat kelamin dari Jimmy Hendrix, Jello Biafa, dan Karen O.
8. Rick Staton:
Kolektor Murderabilia
Rick Staton mungkin orang gila yang mengambil keuntungan dari kisah tragis orang lain.. Selain sebagai kolektor dia juga menjadi pedagang dari barang-barang murderabilia. Yang dimaksud murderabilia adalah segala sesuatu barang yang dipakai atau bersangkut paut dengan sebuah kasus pembunuhan (contohnya: pistol, pisau, tali pencekik, baju, sepatu, rambut, dll). Dan pelanggan setianya antara lain Joe Coleman, Lux Interior, dan artis Marilyn Manson.
Rick Staton mungkin orang gila yang mengambil keuntungan dari kisah tragis orang lain.. Selain sebagai kolektor dia juga menjadi pedagang dari barang-barang murderabilia. Yang dimaksud murderabilia adalah segala sesuatu barang yang dipakai atau bersangkut paut dengan sebuah kasus pembunuhan (contohnya: pistol, pisau, tali pencekik, baju, sepatu, rambut, dll). Dan pelanggan setianya antara lain Joe Coleman, Lux Interior, dan artis Marilyn Manson.
9. Jendral Horatio Gordon Robley:
Kolektor Kepala
Jendral Horatio Gordon Robley (1840-1930) selama lebih dari satu tahun meneliti kehidupan dari suku Maori di Selandia Baru. Dia juga mengumpulkan sebanyak-banyaknya kepala terpenggal dari suku tersebut dan mengawetkannya. Robley menganggapnya sebagai karya seni mengingat wajah dari kepala-kepala dari suku tersebut dipenuhi tatto primitif Maori. Kini koleksinya tersimpan di American Museum of Natural History, New York-Amerika Serikat.
Kolektor Kepala
Jendral Horatio Gordon Robley (1840-1930) selama lebih dari satu tahun meneliti kehidupan dari suku Maori di Selandia Baru. Dia juga mengumpulkan sebanyak-banyaknya kepala terpenggal dari suku tersebut dan mengawetkannya. Robley menganggapnya sebagai karya seni mengingat wajah dari kepala-kepala dari suku tersebut dipenuhi tatto primitif Maori. Kini koleksinya tersimpan di American Museum of Natural History, New York-Amerika Serikat.
10. Walter Potter:
Kolektor Diorama Awetan Binatang
Walter Potter (1835-1918) adalah seorang ahli mengawetkan kulit binatang. Namun tidak hanya mengawetkan binatang-binatang mati saja, dia juga menyusunnya dalam sebuah diorama yang situasional seakan binatang-binatang mati tersebut manusia. Kini koleksi-koleksinya telah terpecah pada kolektor-kolektor lain, yang melelangnya setelah dia mati.
Kolektor Diorama Awetan Binatang
Walter Potter (1835-1918) adalah seorang ahli mengawetkan kulit binatang. Namun tidak hanya mengawetkan binatang-binatang mati saja, dia juga menyusunnya dalam sebuah diorama yang situasional seakan binatang-binatang mati tersebut manusia. Kini koleksi-koleksinya telah terpecah pada kolektor-kolektor lain, yang melelangnya setelah dia mati.