1. Tatapan Mata
tatapan mata kebanyakan dijadikan acuan. berikut kriterianya menurut ilmu sains sederhana
1. Bola mata ke arah kanan (saat menjawab pertanyaan)
Bisa dikatakan pelaku berbohong. Karena otak bagian kanan merupakan bagian kreatifitas. Bisa jadi si pelaku tengah menyusun alibi palsu berdasarkan kreatifitas.
2. Bola mata ke arah kiri
Bisa jadi si pelaku berkata jujur. Karena otak bagian kiri merupakan tempat pengolah memori. Bisa jadi si pelaku tengah mencari alibi real yang dapat membuktikan ia tak bersalah
Dari sini bisa didapat bahwa lebih baik jika saat kita ditanya, usahakan mata menghadap ke kiri untuk 1 detik, lalu menatap wajah si pemberi pertanyaan. Sulit memang, tapi dengan sering berlatih pasti bisa Cara berlatihnya gampang gan.
mintalah teman atau rekan anda menanyakan pertanyaan fiksi yang membutuhkan penggambaran. misalnya
A : Jika sapi dan ayam disilangkan. Seperti apakah anaknya? Jelaskan dengan rinci, nah agan coba jawab dan jelaskan gambaran yg ada namun dengan menatap ke kiri dahulu baru menjawab
2. Gerakan badan
pada saat berbohong tanpa agan sadari agan akan tertekan. namun sangatlah baik mengetahui beberapa gerakan penyalur stress tsb. beberapa orang menggaruk hidung atau pipi. namun hal ini sudah banyak diketahui sebagai bukti kebohongan. berikut beberapa gerakan yag tak akan diketahui :
1. Lidah
tempelkan lidah kelangit-langit mulut. lalu tekan langit2 sekeras mungkin
2. Jempol
jika agan memakai sepatu bisa lakukan gulat jempol, agan taruh jempol kaki diatas telunjuk, lalu sebaliknya secara berulang
bisa juga dengan melakukan aktivitas secara normal. contoh saat ibu agan kehilangan uang. ibu agan menintrogasi agan. kebetulan saat itu malam. agan coba melakukan kegiatan seperti biasa pada malam hari. misal ke dapur dan membuat kopi lalu kembali duduk dan melanjutkan introgasi. namun perlu diperhatikan air kopi harus dihabiskan. jika tidak diminum orang dengan mudah tahu bahwa itu adalah salah satu gerak agan untuk menyalurkan tekanan
3. membuat alibi sempurna
buatlah alibi sempurna. imajinasi agan berperan dalam hal ini. namun perlu diperhatikan poin nomer 1 diatas. pertimbangan dampak perkataan juga harus diperhatikan. contoh, agan bolos sekolah dan ortu agan meragukan kesaksian agan yang masuk siang. agan bisa dengan mudah berkata "ke sekolah aja ketemu kepala sekolah" jangan "telp sekolah aja" atau "datengin guru aja"/ ketemu kepsek lebih rumit dibanding telp atau ketemu guru biasa. jika agan bilang "telp sekolah aja" sama saja agan memberikan solusi untuk membongkar kebohongan agan. ibu agan akan segera menelepon sekolah dan bang! kebohongan terungkap
pada dasarnya kunci semua ini adalah satu. pengalaman dan akting. jika keduanya bagus, trik ini semudah membalikan telapak tangan.