Gangguan pada area sekitar mulut, seperti gigi, gusi, atau rahang, memang sangat menyakitkan. Kadang-kadang, membuat kita ga' bisa tidur. Sebelum gangguan ini bertambah parah, cobalah melakukan "pertolongan pertama". Bila perawatan yang Anda lakukan tidak menolong, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan selanjutnya.
Gigi sensitif
Penyebab: Akar-akar saraf yang terkena, seringkali karena gusi yang menyusut
Perawatan: Hentikan penggunaan pasta gigi yang mengandung pemutih, tartar control, dan baking soda. Bahan ini sifatnya abrasif, dan beberapa di antaranya mengandung fosfat, dua penyebab gigi sensitif. Selain itu, jangan menyikat gigi terlalu keras karena, "Menyebabkan gusi menyusut," kata spesialis kosmetik dan rekonstruksi gigi Sherri Worth, DDS. Jika rasa sakit belum hilang, kunjungi dokter Anda untuk mendapatkan perawatan fluoride.
Gigi goyah atau tanggal
Penyebab: Benturan, gigi yang sudah rusak, atau gigi susu yang memang sudah waktunya tanggal.
Perawatan: Bila gigi goyah, berkumurlah sebentar, lalu dorong kembali gigi ke tempatnya. Kemudian gigit atau tekan gigi tersebut dengan menyelipkan kain yang lembut atau kantong teh celup yang lembab, untuk menahan gigi di tempatnya. Memaksa mencabut gigi yang goyah akan merobek ligamen-ligamen periodontal. Padahal, beberapa ligamen itu mungkin masih melekat di gigi, membuatnya menyatu kembali dengan gusi. Minum minuman panas, merokok, dan mendorong gigi dengan lidah terus-menerus akan menghalangi hal itu terjadi. Bila gigi Anda tanggal, pungut kembali gigi pada enamelnya, bukan pada akarnya. Lalu lakukan hal seperti di atas.
Lidah terasa terbakar
Penyebab: Minum minuman yang terlalu panas
Perawatan: Segeralah berkumur dengan secangkir air hangat yang telah diberi satu sendok teh garam. "Cara ini bisa meredakan rasa panas itu," kata Worth. Garam akan menyerap infeksi pada permukaan jaringan yang dibuang oleh tubuh, dan membantu menetralisasi lingkungan asam di dalam mulut yang memicu perkembangan bakteri.
Rasa ngilu pada rahang
Penyebab: Biasanya karena gigi yang saling beradu ketika Anda tidur. Tanpa sadar Anda menekan gigi kuat-kuat, yang bisa menimbulkan peradangan sendi temporomandibula (sendi pada rahang, atau biasa disebut TMD). Gangguan ini bisa menimbulkan sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang menyebar, dari depan telinga lalu menurun ke arah rahang bawah.
Perawatan: Gigi yang saling beradu saat tidur biasanya disebabkan Anda berangkat tidur dalam keadaan banyak pikiran, atau stres. Jika Anda memang sedang stres, coba lakukan hal ini. "Beri waktu 30 menit untuk mengosongkan pikiran sebelum tidur," saran Worth. "Atau coba mandi air hangat, atau mendengarkan musik yang lembut." Karena biasanya gigi beradu saat tidur miring, Anda juga bisa mencoba tidur telentang.
Sariawan
Penyebab: Kemungkinannya banyak, dari tergigit hingga stres. Makan keripik atau makanan lain yang berbumbu dan renyah akan makin mengiritasi nyeri tersebut.
Perawatan: Celupkan kapas ke dalam minyak sayur, lalu tekan pada bagian yang nyeri selama sekitar satu menit, tiga atau empat kali sehari. "Minyak membantu melapisi rasa nyeri dan melindunginya dari iritasi," ujar Mary Ellen Camire, PhD, profesor ilmu makanan dan nutrisi dari University of Maine.