Ini warning bagi semua yang sering meminum obat tablet dengan cara di belah menjadi dua atau lebih. Betapa tidak, ternyata, kebiasan yang dianggap lumrah ini sangat berbahaya dikarenakan tablet yang telah terpotong bisa membuat dosis obat menjadi salah. Dilansir Journal of Advanced Nursing, Dosis beracun dan terapeutik merupakan konsekuensi bagi orang yang sering meminum tablet dengan cara ini khususnya untuk tablet ukuran kecil.
Disebutkan juga, Peneliti berhasil memastikan tablet yang dipotong kemanjurannya berkurang 15-25 persen. “ Tablet terpotong dan tidak terbagi dalam ukuran sama bisa juga menyebabkan bahan pokok di dalam obat tersebut hilang ”.
Membelah tablet biasanya dilakukan dengan tangan atau alat seperti gunting dan pisau. Obat yang paling banyak dibelah yakni obat untuk penyakit Parkinson, gagal jantung, kongestif, trombosis, dan arthritis.
Terlebih menurut pemantauan, praktik memotong tablet kerap dilakukan di panti jompo. "Kami menemukan bahwa di panti jompo para perawat memotong 15 persen obat yang dikonsumsi."
Terlebih menurut pemantauan, praktik memotong tablet kerap dilakukan di panti jompo. "Kami menemukan bahwa di panti jompo para perawat memotong 15 persen obat yang dikonsumsi."