Sudarman (60), warga Kelurahan Purwokerto Wetan, Kabupaten Banyumas Jawa
Tengah ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di atas becak
kesayangannya.
Pria ini diduga tewas akibat kelaparan. Pasalnya, Sudarman dikenal warga setempat sebagai seorang yang sangat kekurangan dan tidak punya tempat tinggal. Bahkan, untuk hidup sehari-hari dia bertempat tinggal di becak kesayangannya ini.
Pria ini diduga tewas akibat kelaparan. Pasalnya, Sudarman dikenal warga setempat sebagai seorang yang sangat kekurangan dan tidak punya tempat tinggal. Bahkan, untuk hidup sehari-hari dia bertempat tinggal di becak kesayangannya ini.
Sudarman ditemukan tewas Senin (24/1/2011) sekira pukul 07.00 WIB di
kompleks parkir Pasar Wage Purwokerto. Saat itu, seorang warga yang baru
saja berbelanja melihat seorang tukang becak dalam posisi mirip orang
tidur. Namun karena curiga dengan kondisi becaknya yang menghalangi
jalan toko, warga berusaha membangunkan Sudarman yang ternyata telah tak
bernyawa.
"Saya tahunya dia lagi tidur lelap, setelah becak disingkirkan karena ada mobil yang mau lewat, eh nggak tahunya sudah meninggal," ujar Liana, salah seorang saksi kejadian.
Aparat Polres Banyumas yang datang ke lokasi kejadian langsung memeriksa korban. Hasil pemeriksaan aparat dan tim dari Puskesmas Purwokerto tidak ditemukan bekas penganiayaan. Sementara dari becak yang dimiliki Sudarman, polisi menemukan barang bukti jaket, dan minuman jahe susu dalam plastik. Sedangkan di tas kecil milik korban hanya ditemukan kartu pengantar dari desa dan uang koin Rp100.
"Saya tahunya dia lagi tidur lelap, setelah becak disingkirkan karena ada mobil yang mau lewat, eh nggak tahunya sudah meninggal," ujar Liana, salah seorang saksi kejadian.
Aparat Polres Banyumas yang datang ke lokasi kejadian langsung memeriksa korban. Hasil pemeriksaan aparat dan tim dari Puskesmas Purwokerto tidak ditemukan bekas penganiayaan. Sementara dari becak yang dimiliki Sudarman, polisi menemukan barang bukti jaket, dan minuman jahe susu dalam plastik. Sedangkan di tas kecil milik korban hanya ditemukan kartu pengantar dari desa dan uang koin Rp100.