Usai kekalahan yang dialami Indonesia di final leg pertama AFF Suzuki Cup 2010, pelatih Alfred Riedl secara blak-blakan mengakui, faktor di luar lapangan ikut menyebabkan para pemain kehilangan konsentrasi saat menghadapi Malaysia.
Sebagaimana diketahui menjelang partai final, timnas Indonesia disibukkan dengan berbagai aktivitas di luar lapangan, seperti wawancara tiap hari di stasiun televisi, jamuan makan siang di rumah Aburizal Bakrie, dan terakhir sehari sebelum berangkat ke Malaysia adalah istighosah [doa bersama] di Pondok Pesantren Assidiqiyah.
Bahkan saat terbang melalui pesawat charter milik Bakrie, hampir semua pemain secara bergilir diwawancarai televisi. Menurut Riedl, semuanya tidak perlu.
"Tidak hanya media, tapi juga publik dan federasi [PSSI] memberikan agenda yang tidak sepatutnya terjadi. Semuanya tidak perlu, karena saya lebih baik mempersiapkan tim, daripada melihat para pemain diwawancarai, difoto, terlalu berlebihan. Terlalu banyak hype," kata Riedl.