Guna memberikan informasi bagi pengunjung yang berkunjung ke museum mengenai koleksi-koleksi manuskrip yang ada, Museum Mandhilaras melakukan kajian serta penerjemahan pada salah satu koleksi Manuskrip.
Bekerja sama dengan Madurologi dan IAIN Madura, Museum madhilaras mengkaji Kitab Bahjatul Ulum Fi Syarh Aqidah Ushul yang merupakan karangan Abu LAits as-Samarqandi dari Samarkand, Uzbekistan.
Menurut salah satu penerjemah, Farah Ubaidillah, M.Hum ada beberapa kesulitan dalam melakukan proses penerjemahan.
"Salah satu permasalahan adalah ada bahasa atau kata yang tidak kami mengerti makna serta artinya sehingga membuat proses penerjemahan menjadi lumayan lama", terangnya.
Kitab ini sendiri merupakan kitab yang berisi tentang aqidah atau ushuluddin, seperti rukun iman. Selain itu kitab ini juga diperkirakan berasal dari periode tahun 1800-an atau lebih muda.
Penerjemah sendiri mengaku kaget karena museum Mandhilaras mempunyai benda berharga ini.
"Ini cukup mengejutkan karena Museum Mandhilaras bisa memiliki salah satu koleksi langka dan berhaga seperti Kita Bahjatul Ulum Fi Syarh Aqidah Ushu ini", sambung Farah Ubaidillah.